Hidup adalah sebuah pilihan yang bertanggung jawab - Jika dipikir secara gamblang, zaman sekarang ini memang penuh dengan trik dan siasat belaka, kemana sesuatu yang seharusnya itu pergi? namun pertanyaan yang muncul siapa yang membangun siasat dan siapa yang terkena siasat itu? bahkan saya akan berpikir sangat keras ketika menemukan formula yang bagus untuk menghitung secara cermat tindak tanduk manusia zaman sekarang yang terbilang bermacam-macam corak dan hasratnya.
Kapankah hidup ini menjadi sangat mudah sekali atau hidup ini sesuai dengan yang diharapkan. Apa yang dikehendaki hati dan dipikirkan otak akan terlaksana dengan baik dan terjadi begitu saja, dengan sangat mudah sekali. Coba sekarang kita lihat berapa banyak para pemuda yang terjerumus ke dalam lubang hitam, yang menyesatkan diri mereka sendiri. Mereka yang menjadi budak narkotika dan perilaku asusila yang semakin bertambah menjadi lahan pekerjaan yang menggiurkan, menurut para pelakunya. Dan saat ini hal seperti inilah yang mudah dilakukan dan seakan memberi embel-embel tempat yang begitu nyaman di golongan mereka sendiri, sehingga menghasilkan uang untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bukankah ini sangat memprihatinkan sekali? saya pikir akan menjadi sangat wajar jika mereka tidak mempunyai pilihan sama sekali, namun sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran kita diberikan ilmu untuk bekal hidup yang diperlukan untuk berpikir dan mencerna atas apa yang kita lakukan di dunia ini, akan hal baik dan buruk itu. Karena semua itu akan menghasilkan konsekuensi yang besar terhadap diri kita sendiri di masa sekarang atau di masa depan nanti.
Pernyataan ini seraya setuju dengan sebuah pepatah lama bahwa hidup adalah sebuah pilihan saja, dan manusia mempunyai daya untuk memilih sesuatu yang diinginkannya menurut kadar atas kemampuannya sendiri sehingga mejadi mampu untuk memberi tanggung jawab seandainya muncul sebab untuk dipertanggung jawabkan. Terkait masalah yang sangat besar atau pun kecil sekalipun. Namun memilih bukan berarti bisa dijalankan, memilih bukan berarti bisa mempunyai seketika, semua itu butuh Do'a, pengorbanan dan kerja keras serta pemikiran secara matang, bukan sekedar memilih sesuatu yang ada di depan mata, namun tidak ada usaha yang berarti untuk mendapatkannya. Kita harus melakukan sesuatu agar pilihan kita itu jatuh ketangan kita sendiri, entah dalam waktu yang dekat atau waktu yang masih lama.
Dan saat pilihan itu telah ditetapkan maka kita akan menerima konsekuensi atas apa yang kita pilih itu. Seperti hal-nya ketika memilih menjadi penulis, maka konsekuensinya yaitu kita harus rajin membaca agar tulisan saya semakin kreatif dan bagus. Selain itu saya juga harus rajin berlatih menulis, sehingga ketrampilan itu semakin terasah dengan baik, dan begitu seterusnya tidak boleh menyerah di tengah-tengah perjalanan karena suatu halangan tertentu atau karena meredup pilihan saya pada awalnya.
Seorang muslim yang baik, seyogianya selalu meningkatkan kualitas ibadah yang dilakukannya. Rasulullah mengingatkan, “Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (HR. Bukhari)
Setiap dari kita akan mempunyai waktu yang tidak tahu kapan pasti batas waktunya, sebab suatu saat nanti kita akan menjumpai kematian. Tidak ada sesuatu yang bisa mencegahnya atau memperpanjang takdir dari Allah SWT, karena ini adalah jalinan garis hidup setiap manusia di dunia ini. Sementara kita jangan terlena dengan semua yang ada didunia ini, karena dunia dan isinya sebagaimana kita sendiri merupakan hasil ciptaanNya, sehingga sewaktu-waktu akan diambil oleh sang pemilik, sang maha kuasa atas segala-galanya.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan kalian tidak (dianggap) beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukan kepadamu sesuatu yang apabila kalian melakukannya maka kalian akan saling mencintai? Yaitu sebarkanlah salam diantara kalian." (Muslim 1/53).
Hidup adalah sebuah pilihan, hidup adalah tanggung jawab, roda kehidupan berputar atau diputar?, roda zaman kehidupan, sebuah pilihan harus mampu bertanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar